Rahasia 5 Waktu & 30 Hari

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Kisah yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Tholib (Karomallah wajjah), ia bercerita ketika Rasullullah saw sedang duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Anshor, tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi. Mereka mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, “Wahai Muhammad, terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu?”

Kemudian, Rasullullah saw bersabda:

“Sholat Zuhur didirikan saat tergelincirnya matahari hingga menjelang gelap malam, dan bertasbihlah segala sesuatu yang berada di bawah singgasana Allah untuk memujiNya. Maka, Allah mewajibkan sholat Dzuhur kepadaku dan umatku.”

“Sholat Ashar didirikan bertepatan ketika Nabi Adam as memakan buah yang dilarang oleh Allah, sehingga Nabi Adam as dikeluarkan dari Surga. Maka, Allah mewajibkan sholat Ashar kepada keturunan Adam as dan umatku.”


“Sholat Maghrib didirikan ketika Allah menerima taubat Nabi Adam as, dan memerintahkannya untuk mengerjakan sholat tiga rakaat. Maka Allah mewajibkan kepadaku dan umatku untuk melaksanakan sholat Maghrib dengan ikhlas, karena saatlah itu Allah akan mengabulkan permohonan hamba-hambaNya.”

“Sholat Isya’ diwajibkan seperti kewajiban sholat yang dikerjakan oleh para rasul sebelumku. Sholat Isya’ akan menjadi cahaya penerang bagi orang mukmin di alam kubur dan hari kiamat.”

“Sedangkan sholat Subuh didirikan sebelum terbit matahari. Allah mewajibkan setiap orang mukmin untuk mendirikan sholat Shubuh sebelum orang-orang kafir bersujud menyembah matahari.”

Setelah mendengar penjelasan Rasullullah saw, maka orang Yahudi berkata, “Benar apa dikatakan Muhammad, lalu terangkanlah kepada kami tentang pahala orang yang sholat.”

Rasullullah saw kembali bersabda:

“Sholat Zuhur adalah saat waktu dinyalakannya api neraka jahanam, maka orang mukmin yang mengerjakan sholat Zuhur akan diharamkan atasnya dari api neraka jahanam di hari Kiamat.”

“Sholat Ashar adalah saat dimana Nabi Adam as memakan buah terlarang, maka orang mukmin yang mengerjakan sholat Ashar akan diampuni segala dosanya seperti bayi yang baru lahir.”

“Sholat Maghrib adalah saat dimana Allah menerima taubat Nabi Adam as, maka orang mukmin yang ikhlas mengerjakan sholat Maghrib dan memohon kepadaNya, Allah akan mengabulkan segala permintaannya.”

“Sholat Isya’ jika dikerjakan oleh orang mukmin, maka Allah haramkan dari mereka api neraka dan diberikan cahaya untuk menyeberangi sirathal mustaqim.”
“Sedangkan bagi orang mukmin yang mengerjakan sholat Subuh, Allah memberikan dua kebebasan, yaitu: terbebas dari api neraka dan terbebas dari nifaq (sifat munafik).”
Setelah mendengar penjelasan Rasullullah saw, maka orang Yahudi berseru, “Benar apa yang dikatakan Muhammad. Kini katakan kepada kami mengapa Allah mewajibkan puasa 30 hari kepada umatmu?

Rasullullah saw bersabda, “Ketika Nabi Adam as memakan buah terlarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam as selama 30 hari. Kemudian Allah mewajibkan kepada keturunan Nabi Adam as untuk berlapar selama 30 hari. Sementara dibolehkannya makan di waktu malam semata-mata karena karunia Allah bagi makhlukNya.”
Mendengar penjelasan Rasullullah saw, maka orang Yahudi kembali berkata, “Wahai Muhammad, memang benar apa yang kamu katakan. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperoleh dari puasa itu.”
Maka, Rasullullah saw bersabda, “Seorang hamba yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar ikhlas kepada Allah, maka Allah akan memberinya tujuh perkara: pertama, dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya; kedua, rahmat Allah akan senantiasa dekat kepadanya; ketiga, Allah akan memberikan sebaik-baik amal kepadanya; keempat, Allah akan menjauhkan dari rasa lapar dan dahaga (atau kemiskinan); kelima, Allah akan meringankan baginya siksa kubur; keenam, Allah akan memberikan cahaya yang meneranginya di hari kiamat untuk melewati sirathal mustaqim; dan ketujuh, Allah akan memberinya tempat sebaik-baiknya di surga.”

Setelah mendengar penjelasan Rasullullah saw, maka orang Yahudi berkata, “Benar apa yang dikatakan olehmu wahai Muhammad. Sekarang, katakan kepada kami kelebihanmu diantara semua nabi-nabi yang lain.”
Maka, Rasullullah saw bersabda, “Seorang nabi mengunakan doa yang mustajab untuk menolong atau membinasakan umatnya, maka aku menyimpan dan memberikan syafaat kepada umatku di hari kiamat.”
Akhirnya, berkata orang Yahudi, “Benar apa yang dikatakan Muhammad, kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah.” Artinya, kami percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah, dan engkau adalah utusan Allah.
Wallahu a’lam bish-shawabi

Sumber:  http://usetyo.wordpress.com/2011/09/12/rahasia-5-waktu-30-hari/



ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

0 komentar:

Post a Comment

makasihh yaa komentarnya ...